Pages

Subscribe:

Kamis, 08 Desember 2011

Hari Akhir Jihan Adibah 9.2

SCIENTIST BARAT TELAH MENEMUKAN BUKTI AKAN KEMATIAN MATAHARI & ALLAH TELAH MENYATAKANNYA DALAM AL QUR’AN 1400 TAHUN YANG LALU

وَالشَّمْسُتَجْرِيلِمُسْتَقَرٍّلَّهَاذَلِكَتَقْدِيرُالْعَزِيزِالْعَلِيمِ

Dan Matahari berjalan ke tempat Peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui.” (Surah Ya Sin, 38)

Matahari telah memancarkan panas selama sekitar 5 miliar tahun sebagai akibat dari reaksi kimia konstan berlangsung pada permukaannya. Pada saat yang ditentukan oleh Allah di masa depan, reaksi ini pada akhirnya akan berakhir, dan Matahari akan kehilangan semua energi dan akhirnya Mati. Dalam konteks itu, ayat di atas dapat dijadikan acuan bahwa pada suatu hari energi matahari akan segera berakhir. (Allah maha tahu akan kebenarannya).

Kata Arab “limustaqarrin” dalam ayat ini merujuk pada tempat tertentu atau waktu. Kata “tajree” diterjemahkan sebagai “berjalan,” juga bermakna seperti “untuk bergerak, untuk bertindak cepat, untuk bergerak, mengalir.” Tampaknya dari arti kata bahwa Matahari akan terus dalam perjalanannya dalam ruang dan waktu nya, tetapi pergerakan ini akan berlanjut sampai waktu tertentu yang telah ditetapkan. Ayat “Ketika matahari dipadatkan dalam kegelapan,” (QS. at-takwir, 1) yang muncul dalam deskripsi Hari Kiamat, memberitahu kita bahwa seperti waktu itu akan datang. Waktu tersebut hanya diketahui oleh Allah.

Kata Arab “taqdeeru,” diterjemahkan sebagai “keputusan” dalam ayat tersebut, termasuk makna seperti “untuk menunjuk, untuk menentukan nasib sesuatu, untuk mengukur.” Dengan ungkapan dalam ayat 38 dari Surah Ya Sin, kita diberitahu bahwa masa hidup Matahari terbatas pada jangka waktu tertentu, yang ditahbiskan oleh Allah.

ayat-ayat lain dalam Al Qur’an yang menyatakan hal serupa ada sebagai berikut :

اللّهُالَّذِيرَفَعَالسَّمَاوَاتِبِغَيْرِعَمَدٍتَرَوْنَهَاثُمَّاسْتَوَىعَلَىالْعَرْشِوَسَخَّرَالشَّمْسَوَالْقَمَرَكُلٌّيَجْرِيلأَجَلٍمُّسَمًّىيُدَبِّرُالأَمْرَيُفَصِّلُالآيَاتِلَعَلَّكُمبِلِقَاءرَبِّكُمْتُوقِنُونَ

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu”. (QS. Ar-Ra’d, 2)

يُولِجُاللَّيْلَفِيالنَّهَارِوَيُولِجُالنَّهَارَفِياللَّيْلِوَسَخَّرَالشَّمْسَوَالْقَمَرَكُلٌّيَجْرِيلِأَجَلٍمُّسَمًّىذَلِكُمُاللَّهُرَبُّكُمْلَهُالْمُلْكُوَالَّذِينَتَدْعُونَمِندُونِهِمَايَمْلِكُونَمِنقِطْمِيرٍ

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (Surah Fatir, 13)

خَلَقَالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضَبِالْحَقِّيُكَوِّرُاللَّيْلَعَلَىالنَّهَارِوَيُكَوِّرُالنَّهَارَعَلَىاللَّيْلِوَسَخَّرَالشَّمْسَوَالْقَمَرَكُلٌّيَجْرِيلِأَجَلٍمُسَمًّىأَلَاهُوَالْعَزِيزُالْغَفَّارُ

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Surah az-Zumar, 5)

Penggunaan “musamman” kata dalam ayat di atas menunjukkan bahwa masa hidup Matahari akan berjalan untuk “jangka waktu tertentu.” analisis ilmiah tentang akhir Matahari menjelaskan sebagai mengkonsumsi 4 juta ton materi kedua, dan mengatakan bahwa> Matahari akan mati ketika bahan bakar yang dimiliki semua telah dikonsumsi oleh matahari.kesatuan Panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari adalah energi yang dilepaskan seketika Hal ini dikonsumsi sebagai inti hidrogen berubah menjadi helium dalam proses fusi nuklir. Energi Matahari, dan karena itu hidupnya, sehingga akan berakhir setelah bahan bakar ini telah digunakan. (Allah maha mengetahui kebenaran.) Laporan berjudul “The Death of the Sun” oleh Departemen Ilmu BBC News mengatakan:

“… Matahari secara bertahap akan mati. Sebagai inti bintang ke dalam kehancuran, akhirnya akan menjadi cukup panas untuk memicu atom lainm menyusunnya menjadi helium.”

dalam Sebuah dokumenter, yang menyebutkan juga “The Death of the Sun,” yang disiarkan oleh National Geographic TV, memberikan penjelasan sebagai berikut:Ini (Matahari) menghasilkan panas dan menopang kehidupan di planet kita. Tapi seperti manusia, Matahari memiliki umur yang terbatas. Sebagaimana kita bintang memiliki usia, bila saat itu terjadi Matahari akan menjadi lebih panas dan lebih besar, menguapkan semua lautan kita dan membunuh semua kehidupan di planet Bumi … Matahari akan menjadi lebih panas karena usia dan membakar semua bahan bakar lebih cepat. Suhu akan meningkat, akhirnya memusnahkan kehidupan hewan, penguapan laut kita dan membunuh semua kehidupan tanaman … Matahari akan membengkak dan menjadi bintang raksasa merah, menelan planet-planet terdekat. daya tarik gravitasi akan menjadi berkurang dan kemungkinan Bumi akan terlepas. Pada akhirnya, ia akan menyusut menjadi bintang kerdil putih.

Para ilmuwan hanya baru-baru ini saja menguraikan struktur Matahari dan menemukan apa yang terjadi di dalamnya. Sebelum itu, tak ada yang tahu bagaimana matahari memperoleh energinya atau bagaimana dipancarkannya panas dan cahaya. Cara kehancuran matahari yang dijelaskan Scientist diatas yang mana akan seperti massa energi raksasa pada suatu hari dan mengkonsumsi semua energi sebelum berakhir nya kehidupan Matahari adalah sama seperti yang diturunkan 1400 tahun yang lalu dalam Al Qur’an, hal itu menunjukkan pengetahuan luhur telah hadir didalam Al Quranul Qarim. Pengetahuan itu milik Tuhan kita, Allah Subhana Huwata’ala yang Maha memiliki Pengetahuan meliputi segala sesuatu. Ayat lain dalam Al Qur’an mengungkapkan:

“… Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?” (QS. Al-An’aam, 80)


Fenomena Munculnya Planet X (Nibiru)

Segala puji bagi Allah yang menguasai alam semesta dalam genggaman-Nya, yang telah mengatur alam semesta ini dengan begitu indahnya.Hanya Allah yang bisa mengatur peredaran benda langit sehingga tidak bertabrakan satu dengan lainnya.Sehingga sangat mudah pula bagi Allah untuk menabrakannya (menghancurkannya.red). Bumi hanyalah sebagian kecil dari bukti kekuasaan Allah yang ada di Alam ini, karena masih banyak benda langit lainnya yang hanya Allah-lah yang kuasa akan hal tersebut.

Telah terlihat pula bahwa kekuasaan tersebut adalah hakiki milik Allah, sebagaimana yang dilaporkan NASA bahwa telah banyak planet yang berbalik arah putar.jika pada planet bumi matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut NASA planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Dan menurut para ilmuan NASA dari sekian planet yang berbalik arah putar tersebut telah ditemukan sebuah planet yang berasal dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system galaksi bima sakti. Yang kemudian oleh para ilmuan diberi nama planet X (NIBIRU).

Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya grafitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu saat nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya bumi, sejak planet tersebut ditemukan tahun 2003 lalu. Berarti kiamat diperkirakan terjadi pada tahun 2053?hanya Allah-lah pemilik-Nya. Manusia hanya diberi mata dan akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala tersebut. Masuknya lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi lempeng batu di bawahnya.

Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Seperti yang telah terjadi di Aceh sehingga menyebabkan gelombang tsunami menjadi monster abad ini.Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya.Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya. Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X. Sehingga perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif. Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait?

Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik.Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas seismik dan gunung berapi.Gempa bumi pun sering terjadi, dan daerah pegunungan terancam bahaya lahar.Panas dari inti bumi juga dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola meteorologis lainnya.

Mungkin beginilah nanti terjadinya kiamat, dimana Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman banyak dalam Al Quran yang menjelaskan bagaimana dahsyatnya kiamat, manusia ibarat kapas beterbangan, gunung-gunung akan terbang, seluruh planet akan bertabrakan. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala kebenaran firman-Nya.Disampaikan-Nya lewat insan mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam agar manusia yang melihat tanda-tanda kebesaran-Nya kemudian menyembah kepada-Nya.Hanya manusia-manusia munafik yang tidak melihat-Nya. Jika benar tabrakan ini yang mengawali hari kiamat, maka itu ALLAH subhanahu wa ta’ala jua lah yang menghendakinya. Dan jika berita menurut ilmuwan itu salah, maka hendaklah kita ambil sebagai renungan dan ikhtibar serta muhasabah kita kepada ALLAH, sebagaimana telah banyak ayat-ayat-NYA dalam Al Quran yang mengatakan hal seperti itu.

Kita diminta oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran. Perkara kiamat adalah mutlak milik ALLAH subhanahu wa ta’ala saja yang tahu, bukan urusan kita. Seyogyanya kita bertanya pada diri kita masing-masing.

Dan kita sebaiknya merenungi, apa yang akan kita tunjukan saat kita berhadapan langsung kepada Allah SWT di hari nanti.

0 komentar:

Posting Komentar